Seseorang di batasi oleh pemikiran-pemikiran yang ia pilih sendiri, memilih berprasangka baik terhadap sesama manusia, “Itu merupakan akhlak yang baik,” tentu dibarengi denga akal sehat. Pada konteks kemanusiaan, cara berprasangka baik adalah dengan mencari pembenaran atas apa yang dilakukan orang lain. Manusia tidak hanya dituntut berprasangka baik (husnudzon) kepada sesama, tetapi juga harus mampu berhusnudzon kepada Allah SWT. Hal itu terkait dengan tingkat keyakinan yang dimiliki manusia terhadap Tuhannya agar tetap memiliki harapan. Husnuzan artinya berbaik sangka. Yaitu berpikir atau menduga sesuatu yang baik kepada Allah maupun orang lain. Hadits Tentang Husnuzan رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي Artinya : Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, Aku akan bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَ...
Banyak orang beranggapan bahwa dalam menyusun skripsi, tesis atau disertasi tidak diperbolehkan mengutip atau mengcopy dari karya ilmiah lain. Padahal sebenarnya, hal itu syah dan diperbolehkan selama kita juga mencantumkan sumber atau referensi karya ilmiah tersebut sesuai kaidah yang berlaku. +6287739383777 | +6282136669888 | +6285325254999